Pengertian Elektrolisis
Elektrolisis adalah
penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Sel elektrolisis merupakan
kebalikan dari sel volta. Dalam sel elektrolisis, listrik digunakan untuk
melangsungkan reaksi redoks tak spontan dan reaksi kimianya akan terjadi jika
arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus
listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ).. Sel elektrolisis
terdiri dari sebuah elektrode, elektrolit dan sumber arus searah. Elektron memasuki sel elektrolisis melelui kutub
negatif (katoda). Spesi tertentu dalam
larutan menyerap elektron dari
katoda dan mengalami reduksi. Sedangkan spesi lain melepas elektron di anoda
dan mengalami oksidasi.
Faktor yang Mempengaruhi
Proses Elektrolisis
1. Jenis elektroda yang digunakan
2. Kedudukan an ion dalam
elektrokimia
3. Kepekatan an ion
Reaksi elektrolisis
terdiri dari reaksi katoda(reduksi) dan
reaksi anoda(oksidasi). Spesi yang terlibat dalam reaksi katoda dan anoda bergantung pada
potensial elektroda dari spesi tersebut. Ketentuannya sebagai berikut.
- Spesi yang mengalami reduksi di katoda adalah spesi yang potensial reduksinya terbesar.
- Spesi yang mengalami oksidasi di anoda adalah spesi yang potensial oksidasinya terbesar.
Ø Sel eleltrolisis memiliki
3 ciri utama,yaitu :
1. Ada larutan elektrolit
yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau menerima
elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
2. Ada 2 elektroda
dalam sel elektrolisis.
- Elektroda inert/tidak aktif contoh (elektroda C, Pt dan Fe)
- Elektroda selain inert/aktif contoh seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut katoda (tempat terjadinya reaksi reduksi), sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut anoda (tempat terjadinya reaksi oksidasi). Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron.
3. Ada sumber arus listrik
dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC).
Macam
elektrolisis :
v
Elektrolisis leburan
elektrolit. Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis.
Leburan elektrolit tanpa menggunakan air. Contoh : NaCl.
v
Elektrolisis air. Jika arus listrik
dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni,tidak terjadi elektrolisis.
Tetapi,jika larutan H2SO4 / KNO3 ditambahkan
air murni dengan konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat
menghantarkan arus listrik.
v
Elektrolisis larutan
elektrolit. Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan
saja,tetapi juga air. Contoh : KI
v
Elektrolisis larutan non
elektrolit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar