Hasil
Penelitian
NO
|
LARUTAN
|
KEMOLALAN
|
TITIK
BEKU
(oc)
|
1
|
Air Suling
|
|
0.0
|
2
|
Larutan Gula
|
1 molal
|
-1.4
|
3
|
Larutan Garam
|
1 molal
|
-1.9
|
Dari data di atas dapat diketahui bahwa air memiliki
titik beku terbesar dari semua larutan. Karena ketika membeku yang memiliki
titik beku paling tinggi yaitu air akan membeku terlebih dahulu kemudian diikuti
oleh molekul larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan
peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya
Pada molal yang sama, titik beku larutan elektrolit
dan non elektrolit berbeda karena zat elektrolit sebagian atau seluruhnya
terurai menjadi ion. Pada konsentrasi yan sama, larutan elektrolit mengandung
jumlah partikel yang lebih banyak dibandingkan dengan larutan nonelektrolit.
Oleh karena itu, larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar
daripada sifat koligatif non elektrolit
Analisis Data
Dan Pembahasan
1
Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut
murni?
Titik beku
adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik
beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan
zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi
larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik
beku yang berbeda.
2. Pada kemolalan yang sama, bagaimana pengaruh larutan garam(elektrolit)
dibandingkan dengan pengaruh larutan gula(non elektrolit) terhadap :
a) titik beku larutan?
b) Penurunan
titik beku larutan?
Pengaruh larutan garam dibandingkan dengan pengaruh larutan gula terhadap :
a) Titik beku larutan
Pada kemolalan yang sama, titik beku larutan
elektrolit (garam) lebih rendah daripada larutan non elektrolit (gula)
b) Penurunan titik beku larutan
Pada kemolalan yang sama, penurunan titik beku larutan
elektrolit (garam) lebih besar daripada larutan non elektrolit (gula)
Hal yang menyebabkan perbedaan adalah jenis larutannya
(elektrolit atau non elektrolit)
- Pada larutan elektrolit, yaitu larutan garam
mempunyai titik beku larutan lebih rendah daripada larutan non elektrolit(
gula) karena pada garam dapat dionisasikan (terdiri atas 2 ion-Na) sedangkan
non elektrolit tidak dapat dionisasikan
Pembahasan
NaCl termasuk elektrolit, sementara gula non
elektrolit, jadi gula tidak terionisasi sehingga tetap sebagai molekul itulah
sebabnya NaCl 2 x lebih besar dari ΔTf gula pada konsentrasi yang sama.
Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2 sehingga ΔTf = mx Kf x i sedangkan larutan non elektrolit (gula) tidak
memiliki i sehingga ΔTf = mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada
gula
Penurunan titik beku larutan berbanding lurus dengan
jumlah partikel zat dalam larutan. Makin besar jumlah partikel zat, maskin
besar penurunan titik beku larutan. Olehkarena jumlah partikel NaCl 1m lebih
besar dari jumlah partikel urea 1m, maka penurunan titik beku NaCl 1m lebih
besar daripada penurunan titik beku larutan urea 1m
Rumus ΔTf= mx Kf (larutan non
elektrolit)
ΔTf = mx Kf x i (larutan elektrolit)
ΔTf = ΔTf pelarut - ΔTf larutan
i= 1+(n-1)a
7.Kesimpulan
§
Titik beku pelarut murni lebih tinggi daripada titik
beku larutan
§
Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada
larutan non elektrolit pada kemolalan yang sama
§
Larutan
elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif non
elektrolit
1 komentar:
Terimakasih. Penjelasannya sangat membantu dan mudah di pahami
Posting Komentar