Reaksi
Beberapa
contoh reaksi penting eter adalah sebagai berikut.[2]
Pembelahan eter
Walaupun eter tahan terhadap hidrolisis, ia dapat
dibelah oleh asam-asam mineral seperi asam bromat dan asam iodat. Asam
klorida hanya membelah eter dengan sangat lambat. Metil eter umumnya akan
menghasilkan metil halida:
ROCH3 + HBr → CH3Br
+ ROH
Beberapa jenis eter dapat terbelah dengan cepat
menggunakan boron tribomida (dalam
beberapa kasus aluminium klorida juga
dapat digunakan) dan menghasilkan alkil bromida.[3]
Berganting pada substituennya, beberapa eter dapat dibelah menggunakan berbagai
jenis reagen seperti basa kuat.
Pembentukan peroksida
Eter primer dan sekunder dengan gugus CH di sebelah
oksigen eter, dapat membentuk peroksida, misalnya dietil eter peroksida.
Reaksi ini memerlukan oksigen (ataupun udaara), dan dipercepat oleh cahaya,
katalis logam, dan aldehida. Peroksida yang dihasilkan dapat meledak.
Oleh karena ini, diisopropil eter dan tetrahidrofuran
jarang digunakan sebagai pelarut.
Sebagai basa Lewis
Eter dapat berperan sebagai basa Lewis maupun basa
Bronsted. Asam kuat dapat memprotonasi oksigen, menghasilkan "ion
onium". Contohnya, dietil eter dapat membentuk kompleks dengan boron trifluorida, yaitu
dietil eterat (BF3.OEt2). Eter juga
berkooridasi dengan Mg(II) dalam reagen Grignard. Polieter
(misalnya eter mahkoya) dapat mengikat
logam dengan sangat kuat.
Pembuatan eter :
-
Sintesis Williamson
-
Alkoksi mercurasi – demercurasi
Kegunaan Eter
§ Eter yang paling banyak digunakan adalahdietil eter atau etoksi
etana
§ Eter digunakan sebagai pelarut senyawakarbon
§ zat disinfektan (pembunuh kuman)
§ zat anastesi
§ senyawa aditif pada bahan bakar untukmenaikan bilangan okta
Senyawa-senyawa eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1) Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik.
Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit, pelarut dari minyak, dsb.
2) MTBE (Metil Tertier Butil Eter)
............CH3
.............|
CH3 – C – O – CH3
............|
..........CH3
Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan kedudukan TEL/TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila digunakan TEL/TML
............CH3
.............|
CH3 – C – O – CH3
............|
..........CH3
Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan kedudukan TEL/TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila digunakan TEL/TML
3. Eter-eter tak jenuh :
pada opersi singkat : ilmu kedokteran gigi dan ilmu kebidanan.
4.metoksi propane(metal propel eter)
5.metoksi metana(dimetil eter)