Senin, 18 Februari 2013

PENGUJIAN TITIK BEKU



Hasil Penelitian
NO
LARUTAN
KEMOLALAN
TITIK BEKU (oc)
1
Air Suling

0.0
2
Larutan Gula
1 molal
-1.4
3
Larutan Garam
1 molal
-1.9
Dari data di atas dapat diketahui bahwa air memiliki titik beku terbesar dari semua larutan. Karena ketika membeku yang memiliki titik beku paling tinggi yaitu air akan membeku terlebih dahulu kemudian diikuti oleh molekul larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya
Pada molal yang sama, titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berbeda karena zat elektrolit sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion. Pada konsentrasi yan sama, larutan elektrolit mengandung jumlah partikel yang lebih banyak dibandingkan dengan larutan nonelektrolit. Oleh karena itu, larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif non elektrolit

Analisis Data Dan Pembahasan
1 Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni?
Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.
2. Pada kemolalan yang sama, bagaimana pengaruh larutan garam(elektrolit) dibandingkan dengan pengaruh larutan gula(non elektrolit) terhadap :
a) titik beku larutan?
b) Penurunan titik beku larutan?
 Pengaruh larutan garam dibandingkan dengan pengaruh larutan gula terhadap :
a) Titik beku larutan
Pada kemolalan yang sama, titik beku larutan elektrolit (garam) lebih rendah daripada larutan non elektrolit (gula)
b) Penurunan titik beku larutan
Pada kemolalan yang sama, penurunan titik beku larutan elektrolit (garam) lebih besar daripada larutan non elektrolit (gula)
Hal yang menyebabkan perbedaan adalah jenis larutannya (elektrolit atau non elektrolit)
- Pada larutan elektrolit, yaitu larutan garam mempunyai titik beku larutan lebih rendah daripada larutan non elektrolit( gula) karena pada garam dapat dionisasikan (terdiri atas 2 ion-Na) sedangkan non elektrolit tidak dapat dionisasikan
    Pembahasan
NaCl termasuk elektrolit, sementara gula non elektrolit, jadi gula tidak terionisasi sehingga tetap sebagai molekul itulah sebabnya NaCl 2 x lebih besar dari ΔTgula pada konsentrasi yang sama. Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2 sehingga ΔTf = mx Kf x i sedangkan larutan non elektrolit (gula) tidak memiliki i sehingga ΔTf = mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada gula
Penurunan titik beku larutan berbanding lurus dengan jumlah partikel zat dalam larutan. Makin besar jumlah partikel zat, maskin besar penurunan titik beku larutan. Olehkarena jumlah partikel NaCl 1m lebih besar dari jumlah partikel urea 1m, maka penurunan titik beku NaCl 1m lebih besar daripada penurunan titik beku larutan urea 1m
Rumus ΔTf= mx Kf (larutan non elektrolit)
ΔTf = mx Kf x i (larutan elektrolit)
ΔTf = ΔTf pelarut - ΔTf larutan
i= 1+(n-1)a

7.Kesimpulan
         §         Titik beku pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan
         §         Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non elektrolit pada kemolalan yang sama
         §         Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif non elektrolit

1 komentar:

My Blog mengatakan...

Terimakasih. Penjelasannya sangat membantu dan mudah di pahami