Selasa, 12 Februari 2013

SEL ELEKTROLISIS



 Pengertian Elektrolisis 
 
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta. Dalam sel elektrolisis, listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan dan reaksi kimianya akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ).. Sel elektrolisis terdiri dari sebuah elektrode, elektrolit dan sumber arus searah. Elektron  memasuki sel elektrolisis melelui kutub negatif (katoda). Spesi tertentu dalam  larutan  menyerap elektron dari katoda dan mengalami reduksi. Sedangkan spesi lain melepas elektron di anoda dan mengalami oksidasi.

Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
      1. Jenis elektroda yang digunakan
      2. Kedudukan an ion dalam  elektrokimia
      3. Kepekatan  an ion

Reaksi elektrolisis terdiri dari reaksi katoda(reduksi) dan  reaksi anoda(oksidasi). Spesi yang terlibat dalam  reaksi katoda dan anoda bergantung pada potensial elektroda dari spesi tersebut. Ketentuannya sebagai berikut.
  • Spesi yang mengalami reduksi di katoda adalah spesi yang potensial reduksinya terbesar.
  • Spesi yang mengalami oksidasi di anoda adalah spesi yang potensial oksidasinya terbesar.

Ø  Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu :
1. Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
2. Ada 2 elektroda dalam  sel elektrolisis.
  1. Elektroda inert/tidak aktif contoh (elektroda C, Pt dan Fe)
  2. Elektroda selain inert/aktif contoh seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut katoda (tempat terjadinya reaksi reduksi), sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut anoda (tempat terjadinya reaksi oksidasi). Katoda merupakan elektroda negatif  karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron.
3. Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC). 

 Macam elektrolisis :
v  Elektrolisis leburan elektrolit. Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis. Leburan elektrolit tanpa menggunakan air. Contoh : NaCl.
v  Elektrolisis air. Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni,tidak terjadi elektrolisis. Tetapi,jika larutan H2SO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.
v  Elektrolisis larutan elektrolit. Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan saja,tetapi juga air. Contoh : KI
v      Elektrolisis larutan non elektrolit

Tidak ada komentar: